Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Menteri Koordinator
Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan untuk melakukan
penjajakan terkait pengamanan dan patroli laut bersama di wilayah
perairan perbatasan antara Malaysia dan Filipina.
“Presiden baru saja minta jajaki dengan Malaysia-Filipina untuk
pengamanan bersama,” kata Luhut seusai mengantar keberangkatan Presiden
Jokowi ke Eropa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (17/04).
Terkait Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih disandera oleh
kelompok Abu Sayyaf, Luhut menjelaskan bahwa militer Indonesia belum
bisa masuk karena kontitusi Filipina mengharuskan persetujuan parlemen
jika tentara asing masuk. Ia mengungkapkan, saat ini pihak perusahaan
tempat kerja WNI yang diculik kelompok bersenjata itu sudah berada di
Filipina.
Luhut memperkirakan bahwa penculikan 14 WNI di Filipina seperti kasus di Somalia yang tidak ada aspek politik dan merupakan aspek ekonomi. Namun, dirinya belum yakin betul apakah kasus penculikan ini murni kelompok Abu Sayyaf atau sempalan-sempalannya.
Sumber : KOMPAS
No comments:
Post a Comment