Agar dapat memahami hal tersebut, perlu didefinisikan terlebih dahulu pengertian kepentingan nasional dan keamanan nasional. Kepentingan nasional adalah “sumber” dari tujuan nasional dan alur grand strategy. Dalam arti yang sangat umum, kepentingan nasional dianggap oleh negara tertentu sebagai tujuan yang diinginkan. Lebih spesifik lagi, kepentingan nasional merupakan keinginan atau cita-cita suatu bangsa yang terus dikejar dan dilindungi dari berbagai ancaman.
Untuk itu, sebaiknya kepentingan nasional diproklamirkan secara jelas ke seluruh dunia, agar negara lain (aktor lain) tahu dan tidak mengusik kepentingan nasional tersebut, serta tidak akan terjadi kesalahpahaman dalam menanggapi strategi keamanan nasional yang dibuat oleh suatu negara untuk melindungi kepentingannya. Namun, strategi ini tetap harus menghargai norma-norma internasional agar tidak menimbulkan kontroversi dan malah memancing negara lain untuk mengintervensi atau menginvasi. Col. Dennis M. Drew, dan Dr Donald M. Snow mendefinisikan kepentingan nasional kedalam empat tingkat intensitas; survival, vital, major, dan peripheral. Tingkat intensitas kepentingan ini menjadi acuan dalam membuat kebijakan dan merancang strategi (keamanan) nasional; apakah akan bertindak agresif atau diplomatif, dapat ditentukan berdasarkan tingkat intensitas kepentingan ini.
Untuk itu, sebaiknya kepentingan nasional diproklamirkan secara jelas ke seluruh dunia, agar negara lain (aktor lain) tahu dan tidak mengusik kepentingan nasional tersebut, serta tidak akan terjadi kesalahpahaman dalam menanggapi strategi keamanan nasional yang dibuat oleh suatu negara untuk melindungi kepentingannya. Namun, strategi ini tetap harus menghargai norma-norma internasional agar tidak menimbulkan kontroversi dan malah memancing negara lain untuk mengintervensi atau menginvasi. Col. Dennis M. Drew, dan Dr Donald M. Snow mendefinisikan kepentingan nasional kedalam empat tingkat intensitas; survival, vital, major, dan peripheral. Tingkat intensitas kepentingan ini menjadi acuan dalam membuat kebijakan dan merancang strategi (keamanan) nasional; apakah akan bertindak agresif atau diplomatif, dapat ditentukan berdasarkan tingkat intensitas kepentingan ini.