WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG....."

09 November 2012

Pertahanan Pantai (Coastal Defence)

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia (the greatest archipilago state) yang memiliki garis pantai cukup panjang, sudah semestinyalah para pakar  dan para perumus konsep sistim pertahanan negeri ini menaruh perhatian yang serius terhadap upaya dan usaha bagaimana mempertahankan wilayah pantai sebagai entry point terpenting wilayah territory NKRI.

Pertahanan pantai/Hantai (Coastal Defence) adalah segala upaya yang dilakukan untuk mencegah musuh memproyeksikan kekuatannya dari laut ke darat melalui pantai yang dipertahankan dengan mensinergikan dan mengelaborasi seluruh kekuatan dan kemampuan yang dimiliki pada waktu dan tempat yang tepat.

Konsep deploy atau Gelar kekuatan Hantai sangat ditentukan oleh faktor hidrografi, kondisi medan, sumber daya yang dimiliki, perkiraan keadaan waktu dan tempat penggelaraan yang tepat serta kecerdasan dan kecerdikan musuh. Pada kebanyakan negara yang memiliki konsep doktrin pertahanan pantai, maka mereka menjadikan peperangan ranjau dan peranjauan di perairan pedalaman sebagai pusat kekuatan pasukan pertahanan pantai. Fokus gelar kekuatan pasukan hantai terbagi kedalam empat lapis/layer rintangan pada perairan pedalaman. Keempat lapisan rintangan tersebut digelar berurutan dari perairan pedalamam kearah pantai antara lain sebagai berikut lapis parimeter (parimeter barrier), lapis utama (main barrier), zeni (engineer barrier) dan pantai (beach barrier). Setiap lapisan rintangan tersebut harus dibawah perlindungan dan peguasaan tembakan pasukan pertahanan pantai.

Tranformasi Ketahanan Nasional Melalui Parade Cinta Tanah Air


Tren perkembangan lingkungkan strategis yang ditandai dengan kencangnya arus globalisasi, informasi dan transformasi di segala bidang mengharuskan bangsa Indonesia menyatukan emosi kebangsaan menjadi emosi kolektif dalam mewujudkan ketahanan nasional.

Salah satu wujud nyata ketahanan nasional adalah memiliki jiwa bela negara dan cinta tanah air. Sikap bela negara dan cinta tanah air merupakan  nilai-nilai karakter bangsa Indonesia yang dijiwai oleh kecintaanya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Upaya meningkatkan nilai-nilai karakter bangsa saat ini sangat diperlukan mengingat secara faktual nilai-nilai karakter bangsa saat ini semakin hari semakin menunjukkan grafik penurunan. Tren penurunan tersebut ditandai dengan maraknya peristiwa-peristiwa yang mengindikasikan adanya sikap anomali sosial seperti tawuran di kalangan pelajar, premanisme dan sikap kurang menghargai budaya asli Indonesia yang kesemuanya itu mengindikasikan perlunya pembinaan dan perhatian khusus dalam pembentukan karakter pada generasi muda saat ini.