WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG....."

19 November 2011

Kemampuan Tank BMP-3F Korps Marinir TNI AL

Secara teori dan fungsi asasinya, Tank BMP-3F masuk dalam kelas tank angkut personel atau dikenal sebagai kendaraan tempur infanteri (Infantry Fighting Vehicle/IFV) dan juga dikenal sebagai sebuah kendaraan tempur infanteri mekanis (also known as a Mechanized Infantry Combat Vehicle / MICV). Tank BMP-3F adalah variant dan menjadi penerus dari generasi BMP-2/BVP-2, tapi BMP-3F didisain dengan persenjataan (armament) yang lumayan “menakutkan” dikelasnya. Dari beberapa varian BMP-3, tipe 3F dirancang dengan kemampuan untuk bisa berenang di air dengan lebih baik, yakni mampu menerjang ombak laut di level 2, dan bisa beroperasi di laut selama 7 jam. Untuk menunjang kemampuan amfibinya, BMP-3F juga dilengkapi dengan snorkel.
Senjata andalan BMP-3F adalah kanon kaliber 100 mm. Kanon ini dirancang untuk menembakkan peluru/roket non-kendali (shell) dan termasuk dalam kategori balistik sedang, dengan kecepatan tembak pada low rate of fire berkisar antara 200-300 peluru/menit dan pada high rate of fire berkisar antara 550 peluru/menit. Selain itu terdapat platform peluncur rudal kendali anti tank (Anti Tank Guide Missile/ATGM), baik yang diluncurkan langsung melalui laras meriam (laser guided system) maupun yang terpasang pada badan Ranpur.

Konstruksi persenjataan BMP-3F merupakan penggabungan dalam satu komponen (single-turet): meriam, peluncur roket berkaliber 100 mm, kanon otomatis berkaliber 30 mm dan mitraliur berkaliber 7,62 mm. Dengan penggabungan ini memungkinkan kru tank dapat memilih model keperluan penggunaan senjata yang tersedia dikaitkan dengan situasi, kondisi serta medan tempur, tergantung sasaran yang dipilih untuk dihancurkan baik sasaran di darat, laut maupun udara.
BMP-3F memiliki berbobot kurang lebih 18,7 ton, panjang 8 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 2,5 meter, kapasitas awak 3 orang serta 7 personel infanteri bersenjata lengkap. Bila dipandang dari segi bobot, BMP-3F kini menduduki kendaraan tempur kavaleri terberat yang yang dimiliki Korps baret ungu, bahkan menjadi arsenal ranpur kelas berat nomer satu dibanding beragam jenis tank yang dimiliki TNI-AD. Bila dibanding tank-tank ringan milik TNI-AD, BMP-3F jauh lebih unggul dengan adopsi kanon 100 mm.
Sebagai perbandingan, andalan kavaleri TNI-AD sampai kini masih bertumpu pada kanon 90 mm cockerill, seperti yang terdapat pada tank Scorpion. BMP-3F mampu "berlari" dengan kecepatan 45 km/jam di medan berlumpur, 70 km/jam di jalan raya dan 10 km/jam di air dan mampu berjalan mundur dengan kecepatan 20 km/jam serta memiliki kemampuan jelajah 600 km/jam.
Hadirnya kendaraan tempur "canggih" Tank BMP-3F memperkuat jajaran Korps Marinir TNI AL sudah barang tentu akan meningkatkan kemampuan daya tempur dalam mengemban tugas pokok sebagai pasukan pendarat amfibi dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Peningkatan kemampuan daya tempur (kolabirasi daya gerak dan daya tembak) tersebut sekaligus akan membawa konsekwensi bahwa,  satuan-satuan kavaleri marinir tidak lagi berperan hanya sebagai unsur bantuan dalam suatu operasi, baik pada operasi serangan maupun dalam operasi pertahanan. Akan tetapi, dengan multi kelebihan yang dimiliki kendaraan tempur Tank BMP-3F, maka satruan-satuan kavaleri marinir dapat berperan sebagai satuan manuver layaknya seperti satuan infanteri.

No comments:

Post a Comment