Salah satu trademark dan icon serbuan dari laut ke darat dalam perang modern adalah penggunaan hovercraff sebagai sarana untuk mengangkut pasukan pendarat amfibi beserta peralatan perangnya dari kapal serang amfibi menuju ke pantai atau langsung ke sasaran /kedudukan musuh. Dengan kemampuan mengambang di atas permukaan, maka wahana ini tidak akan mengalami kesulitan melewati beragam tipikal pantai. Para pakar peniliti di pusat litbang USMC menyebutkan bahwa, sekitar 70 persen pantai diseluruh muka bumi ini mampu dan bisa di darati oleh ovefcraff, bandingkan dengan kemampuan kapal pendarat konvensional yang hanya bisa digelar tidak lebih dari 15 persen pantai-pantai di dunia.
Upaya menciptakan armada overcraff tak hanya milik AS saja. Masih satu era dengan LCAC (Landing Craft Air Cushion), pasukan laut Rusia melansir sejumlah tipe wahana sejenis, mulai dari class Gus dengan bobot 27 ton, class Lebed berukuran 87 ton, hingga variant bertubuh tambun dari class Aist yang berbobot 220 ton.
Dari ketiga tipe overcraff serang yang dioperasikan Rusia tadi, bisa dibilang Aist tergolong punya instrumen lebih "yahut" ketimbang rekannya LCAC dari AS . Semua barang bawaan berupa tank maupun pasukan tersimpan rapi dalam perut arsenal tersebut. Secara tehnis, Aist mampu membawa 5 unit tank atau 200 orang pasukan. Konfigurasi macan ini jelas berbeda dengan LCAC, dimana semua peratan perang yang dibawa oleh LCAC dibiarkan terparkir di geladak terbuka tanpa pebutup atap. Fenomena tersebut baru dari perspektif pengaturan ruang muat. Untuk urusan senjata (armament), Aist class air-cushion vehicle dapat dibilang lebih menakutkan ketimbang yang dimiliki LCAC, dimana pada bagian kanan-kiri Aist terinstal sepasang kubah canon ganda anti perasawat kaliber 30 mm yang pegoperasiannya dikendalikan oleh dua perangkat sensor, masing-masing berupa radar pencari-pengakuisisi (tracking dan acquisition), Drum-Tilt dan tiranti pembeda lawan-kawan (IFF-Indentification frend or foe) squre head.
Terkait dengan kemampuan daya lesat, hanya bermodalkan sepasang mesin turbin NK-12 MV plus 4 baling-baling pengangkat dan 4 baling-baling pendorong, Aist bisa digeber hingga kecepatan maksimal 70 knot, atau bila dikomparasi berarti 2 kali kecepatan LCAC. Dalam kondisi darurat, hovercraff serang Rusia ini juga masih menyimpan sebuah mesin turbin cadangan pada bagian punggung. Kabarnya, mesin NK-12 MV tadi sejenis dengan mesin pengebom berat Tuvolev TU-95 dear yang dirombak untuk keperluan operasii maritim.
Spesifikasi Aist cushion vehicle.
Dimensi : panjang : 47,8 m. Beam : 17,5 m. Bobot kosong : 170 ton
Kemampuan : Kecepatan maksimal : 120 km/jam. Jarak jangkau : 350 mil. Kapasitas angkut : 4 - 5 tank ringan sekelas PT-76 dan 150 orang pasukan.
Pesenjataan : Sepasang kubah canon ganda kaliber 30 mm.
Spesifikasi Landing Craft Air Cushion.
Dimensi : Panjang : 26,4 m. Beam : 14,3 m. Bobot kosong 87,5 ton.
Kemampuan : Kecepatan maksimal 74 km/jam. Jarak jangkau : 200-300 mil. Kapasitan angkut : 24 pasukan dan 1 unit MBT M1 Abrams atau 12 kendaraan jeep Humvee.
Persenjataan : Sepasang senapan mesin M2HB kaliber 12,7 mm atau pelontar granat otomatis MK.19 kaliber 40 mm.*** (Admin)
No comments:
Post a Comment