66 Tahun Korps Marinir

Dirgahayu ke-66 Korps Marinir 15 November 2011

Korps Marinir terlahir dari heroitisme dan patriotisme pemuda kala itu yang menginginkan terjungkalnya superior penjajahan kolonialisme dari muka bumi tanah air indonesia. Rekam jejak sejarah perjalanan pengabdian Korps baret  unggu sudah dimulai sejak berkecamuknya perang kemerdekaan, bersama-sama dengan rakyat merebut kemerdekaan dari tangan penjajah kolonial yang pada akhirnya melahirkan kemerdekaan bangsa Indonesia  pada tanggal 17 Agustus 1945. Momentum yang menjadi tonggak kembalinya kebesaran bangsa indonesia  tersebut telah membangkitkan semangat dan jiwa bahari bangsa rakyat Indonesia. Para guru, pelajar sekolah pelayaran, karyawan jawatan pelayaran, mantan pasukan angkatan laut Belanda (Koninklijke Marine), Heiho laut (Kaigun Heiho), para nelayan dan rakyat pada tanggal 10 September 1945 mendirikan Badan Keamanan Rakyat(BKR) laut. Selanjutnya BKR laut berturut-turut berubah menjadi menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Laut, Tentara Keselamatan Rakyat (TKR) Laut, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) dan terakhir menjadi Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL) hingga sekarang.
Pada masa perang kemerdekaan (1945-1949) Belanda menguasai dan melaksanakan blokade laut guna mempersempit ruang gerak para pejuang. Sekalipun begitu, para pejuang bahari tetap berjuang baik di darat maupun dilaut dengan menembus blokade-blokade Belanda. Detenggah-tengah membahananya pekik merdeka dan berkecamuknya perang kemerdekaaan, pada tanggal 15 November 1945 dalam tubuh Resimen TKR Laut Tegal (yang kemudian  berubah menjadi Pangkalan IV ALRI Tegal) berdiri Koprs Ketentaraan yang diberi nama "Corps Mariniers" dengan komandan pertama Mayor Laut Agus  Subekti yang menjadi cikal bakal berdiri dan lahirnya Korp baret unggu. Oleh karenanya, tanggal 15 November 1945 dijadikan sebagaia Anniversary Korps Marinir TNI AL yang pada tahun 2011 ini memasuki usia ke-66.

66 tahun usia Korps ini adalah merupakan waktu yang tidak singkat dan sejarah telah mencatat bahwa Korps Marinir tidak pernah absen dalam  setiap palagan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI melalui  operasi  amfibi, operasi keamanan dalam negeri, operasi khusus, operasi pertahanan  pantai, operasi bhakti kemanusiaan dan aktif dalam operasi pasukan penjaga perdamaian dunia. Dharma bhakti Korps Marinir terpatri dalam lembaran sejarah Bangsa Indonesia dan senantiasa akan dilanjutkan oleh generasi penerus sebagai pemegang amanah para pendahulu dan sesepuh Korps Marinir. Dengan inspiring quotes "Kami bukan yang terbesar, Tapi kami berusaha menjadi yang Terbaik dan Kami tidak memiliki apa-apa selain Kebanggaan menjadi Marinir", Korps baret unggu senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan profesionalisme prajuritnya sejalan dengan tuntutan dan tantangan dinamika tugas-tugas kedepan yang semakin komplek dan multidimensional. Trend penugasan kedepan yang semakin  kompleks, tidak hanya cukup dihadapi dengan peningkatan kemampuan profesionalisme prajurit, akan tetapi juga harus di selaraskan dengan perkembangan kemajuan modernisasi Alutsista, tatanan struktur organisasi militer modern nan profesional dan proporsional serta status komando utama operasional yang memiliki kecepatan respon tinggi (quick respon) terhadap setiap dinamika perkembangan situasi yang terjadi.*** (Admin)

Dirgahayu Korps Marinir TNI AL KE-66

Jalesu Bhumyamca Jayamahe.........!!