Hal ini ia sampaikan saat membacakan naskah Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro sebagai pengganti keynote speeker dalam diskusi Optimalisasi Pembangunan Jakarta dalam Perspektif Geopolitik Indonesia Guna Memperkuat Sistem Keamanan Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (25/10/2011)Menurut Sutanto, di samping itu ibukota sangat didukung tersedia fasilitas yang memungkinkan upaya mempertahankannya dari kemungkinan penguasaan oleh pihak lawan, baik dari segi sumber daya alam, sumber daya buatan maupun teknologi. Dikaitkan dengan ancaman bagi suatu negara yang begitu kompleks, yaitu bisa berupa ancaman militer maupun non militer, maka peran ibukota negara One for All yang artinya berperan multi perpose baik sebagai pusat kontribusi dan distribusi, ditinjau dari strategi perang, sebagai hal yang tidak menguntungkan. Hal ini akan menjadi sasaran musuh secara massal bila terjadi suatu serangan. "Dalam kaitan ini maka perlu pertimbangan bahwa dengan dikuasi suatu ibukota negara tidak menimbulkan implikasi terkuasaannya seluruh aspek dalam kehidupan berbangsa dan benegara baik dari segi ideologi politik, ekonomi sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan," imbuh Sutanto.
Sumber : DETIK
No comments:
Post a Comment