Jakarta, Angkatan Laut dari 32 negara di sepanjang pesisir Samudra India akan menjajaki kemitraan strategis untuk menjamin keamanan di wilayah itu, sebagai jalur pelayaran internasional strategis.Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno usai membuka lokakarya Angkatan Laut negara-negara di pesisir Samudra Hindia (Indian Ocean Naval Symposium/IONS) di Jakarta, Selasa mengatakan,"dengan kemitraan tersebut, antarangkatan laut bisa saling berbagi tentang isu-isu yang berhubungan dengan keamanan maritim, "Kasal Laksamana Soeparno menambahkan kemitraan strategis itu juga dapat menjadi ajang untuk saling meningkatkan daya mampu dalam mengantisipasi dan menghadapi tantangan stabilitas keamanan maritim, khususnya di Samudra India. "Tak hanya itu, kemitraan juga bertujuan membangun 'interoperability' dalam hal doktrin, strategi, prosedur, sistem organisasi logistik dan proses operasi, sehingga dapat terwujud operasi bantuan kemanusiaan yang cepat responsif, dan efektif di seluruh negara pesisir Samudra Hindia," tutur Soeparno. Dalam kegiatan yang dihadiri perwakilan Amerika Serikat, Jepang dan Inggris sebagai peninjau itu, TNI Angkatan Laut mengusung topik bahasan antiperompakan. "Kita akan berbagi pengalaman terkait penanganan perompakan termasuk yang terjadi di kawasan Samudra India, seperti Somalia. Kita kan punya pengalaman dalam penanganan perompakan saat pembebasan MV Sinar Kudus," katanya. Tidak itu saja, TNI Angkatan Laut juga akan berbagi pengalaman tentang model patroli terkoordinasi yang dilakukan bersama tiga negara pantai di Selat Malaka yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand. "Model itu (patroli terkoordinasi-red) kan bisa diterapkan oleh negara-negara di sepanjang pesisir Samudra India untuk mengamakan kawasan perairan tersebut," kata Kasal Soeparno.
SUMBER : DEPHAN
No comments:
Post a Comment