WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG....."

20 November 2010

PENGELOLAAN PULAU-PULAU TERLUAR INDONESIA

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau dan sebagian besar merupakan pulau-pulau kecil yang tersebar diseluruh nusantara. Indonesia menjadi negara kepulauan sejak ditetapkan melalui Deklarasi Juanda pada tahun 1957 dan dikukuhkan oleh Undang-Undang Nomor 4/PrP/1960, yang kemudian diganti dengan Undang-Undang RI nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia dan secara internasional diakui melalui Konvensi Hukum Laut PBB yaitu United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 yang telah diratifikasi Indonesia dalam Undang-undang No. 17 tahun 1985.
Pengakuan Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS 1982) kepada Indonesia sebagai Negara Kepulauan membawa konsekuensi yuridis, yaitu bahwa perairan Indonesia akan menjadi suatu wilayah yang utuh, di mana batas lautnya diukur dari titik pulau-pulau terluarnya. Pasal 47 Ayat (1) UNCLOS 1982 menyebutkan bahwa, Negara Kepulauan berhak menarik garis pangkal kepulauan (archipelagic baseline) sebagai dasar pengukuran wilayah perairannya dari titik-titik terluar dari pulau-pulau terluarnya (Arif Havas Oegroseno, 2004: 2). Sehingga, bagi Indonesia sebagai negara yang berbentuk kepulauan, keberadaan pulau-pulau kecil terluar tersebut memiliki nilai strategis yang sangat penting karena berdasarkan UNCLOS 1982 pulau-pulau terluar tersebut digunakan sebagai titik dasar dari garis pangkal kepulauan Indonesia dalam pengukuran dan penetapan batas wilayah negara Indonesia dengan negara tetangga terutama dalam pengukuran dan penentuan batas wilayah perairannya.

Expeditionary Fighting Vehicle (EFV)


Weight
Empty: 62,880 Pounds (Less Fuel, Ammo, Crew, Infantry)
Combat Equipped: 74,500 Pounds (Full Fuel, Ammo, Crew, Infantry)
Reserve Buoyancy
30%
Center of Gravity:
Longitudinal: 131 Inches Aft of Final Drive
Transverse: +/- 1.0 Inch of Vehicle Centerline
Vertical: 20.7 Inches Above Final Drive
Mean Transition Sea Water Draft : 80 Inches (Appx.)
Mean High Speed Configured Draft: 58 Inches (Appx.)
Freeboard at Bow : 16 Inches (Appx.)
Freeboard at Stern : 14 Inches (Appx.)
Unit Ground Pressure
Soft Soil: 8.9 psi
Hard Surface: 24.4 psi
Fuel Capacity
400 Gallons
PERFORMANCE
Horsepower (Sea) to Weight Ratio (Combat Equipped): 69.1 HP/Ton
Horsepower (Land) to Weight Ratio (Combat Equipped): 22.8 HP/Ton
Drawbar Pull
43,500 Pounds on Level, Firm Terrain
(Maximum at Stall Tractive Effort):
Range
Cruising Range - Land at 25 MPH: 300 Miles
Water at 20 knots: 65 Nautical Miles
Speed
Cruising Speed - Land: 20 to 30 MPH
Water: 20 Knots
Maximum Speed Forward - Land: 45 MPH
Water, High Speed: 25 Knots
Water, Transition Speed: 10.5 Knots
Maximum Speed Reverse - Land: 15 MPH
Water: 4.5 MPH
Obstacle Ability
8-Foot Trench Span, 3-Foot Vertical Wall
Maximum Forward Grade (Combat Equipped): 60%
Maximum Side Slope (Combat Equipped): 40%
Ground Clearance (Combat Equipped): 16 inches
Minimum Turning Radius
Land: Pivot
Water, High Speed: 328 feet at 80% of top speed
Water, Transition: Pivot
Objective Surf Transit
Negotiate 8-Foot Plunging Surf Maintain Planing Speed in 3 Foot Significant Wave Height
ENGINE
Make: MTU
Model: MT883
Type
4 Cycle, 12 Cylinder, 90° Vee,
Water Cooled, Turbocharged Bore: 5.7 Inches
Stroke: 5.5 Inches
Displacement: 1669 Cubic Inches
Compression Ratio: 12.5:1
Fuel
Multi-fuel
Rated Horsepower
- Land : 850 @ 2600 RPM
Sea: 2575 @ 3300 RPM
Rated Torque - Land: 2626 ft-lbs @ 1700 RPM
Sea: 4098 ft-lbs @ 3300 RPM
Oil Capacity
33.3 Gallons, 15W-40 Oil
Engine Coolant Capacity
40 Gals., 50/50 Ethylene Glycol/Water
POWER TRAIN
Transmission: Allison Six Speed Transmission
Type: Hydrokinetic with Infinitely Variable Steering, HD World Transmission (WT), Packard Electronic Controls
Maximum Converter Torque Multiplication: 2.27:1
Gear Ratios Forward
First Speed: 6.370:1
Second Speed: 3.002:1
Third Speed: 2.074:1
Fourth Speed: 1.357:1
Fifth Speed: 1.037:1
Sixth Speed: 0.911:1
Equal Forward and Reverse Speeds
Final Drive Ratios: 4.1176:1
Overall Maximum Torque Ratio
(Engine to Sprocket): 59.5:1
Transmission Oil Capacity: 10 Gallons 15W-40 Oil
Power Transfer Module Capacity: 10 Gallons 15W-40 Oil
Final Drive Capacity: 1.8 Gallons Each, 15W-40 Oil
MARINE DRIVE TRAIN
Water Jet Pumps:
Thrust: 22,794 Pounds Maximum (total)
Quantity: 2
Location: Port and Starboard, Aft
Steering and Reverse by Jet Deflectors
RUNNING GEAR
Type: Hydropneumatic Suspension, Front Sprocket, Raised Rear Idler
Number of Wheels: 7 Rubber Tired, Dual per Side, 24 Inch Dia.
Number of Return Idlers: 3 per Side
Sprocket
Number of Teeth: 11
Feet per Revolution 5.5
Number of Damped Stations: 3 per Side
Number of Undamped Stations: 4 per Side
Track: Aluminum, Double Pin, Rubber Bushed, with Replaceable Pads
Number of Blocks: 103 Maximum per side
Pitch: 6 Inches
Weight per Block: 26.1 Pounds Maximum
Weight per Side: 2688 Pounds Maximum
Hub Capacity: 14 oz of 15w-40 Oil
ELECTRICAL
Nominal Voltage: 28VDC
Generator: 1000 Amp, 28VDC
Battery:
Volts: 24 V Battery Packs (2x12V in Series)
Type: OPTIMA 800U
Quantity 2 Packs
COMMUNICATION
VEHICLE SYSTEM:
Radio: 3 VHF
1 Multi-band (Incl. SATCOM)
Intercom: Wireless headset
PROTECTION
14.5 mm AP at 300 Meters
155/152 mm Fragments at 15 Meters
FIRE EXTINGUISHERS
Automatic Fire Sensing and Suppression System (AFSSS)
Number of Cylinders: 2, Engine/APU/Transmission Compartment
3, Crew Compartment
Capacity: 8 lbs each for Engine/APU/Transmission
One 10 lb, and Two 7 lb each for Crew
Number of Sensors: 14
Portable Fire Extinguishers:
Number: 2
Capacity: 2.5 lbs each Location: Behind Driver and Turret
VISION AND SIGHTING REQUIREMENT
Commander/Gunner: 360 Field of Vision Infantry Commander (IC): 120 Field of Vision Driver: 120 Field of Vision Combined IC and Driver: 270 Field of Vision Driver’s Ground Intercept: 10 meters 
CAPACITY
Cargo Space Volume: 350 Cubic Feet
5,000 lbs Cargo Capacity (in lieu of Marines)
PERSONNEL COMPLEMENT
Crew 3 (Commander, Gunner, Driver)
Combat Equipped Marines: 17 (285 lbs person and gear)
ARMAMENT AND AMMUNITION
Main
Bushmaster II 30 mm Cannon
Main-AP:
Objective Ready Rounds: 50
Objective Stowed Rounds: 100
Main-HE:
Objective Ready Rounds: 150
Objective Stowed Rounds: 300
Traverse: 360° Continuous Elevation: +45° , -10°
Secondary:
M240 Machine Gun, 7.62 mm Coax
Objective Ready Rounds: 800
Objective Stowed Rounds: 1600
Full Solution Fire Control
NAVIGATION EQUIPMENT
Position Locating Reporting System (PLRS) AN/VSQ-1
Global Positioning System (GPS)
Compass
Smoke Grenade Launchers:
Hull: 16
Turret: 16
OTHER
Auxiliary Power Unit:
30 Horsepower Water Cooled Diesel:
10 KW Electric
3.5 GPM Hydraulic
NBC/Climate Control Overpressure
Micro-Climate/Macro-Climate Cooling
Forward Looking Infrared Radar (FLIR)
Hydraulic Capacity: 35 gals, MIL-H-46170
Air Conditioning Coolant: R-134a

Air Putih dan Kesehatan


"Mengapa kita harus banyak mengkonsumsi air putih?", jika itu pertanyaan yang selama ini bermain di benak anda, maka hiruplah nafas dalam-dalam dan berdoalah sebelum anda membaca artikel ini. Jawabnya cukup mengerikan namun anda tak perlu bersembunyi, yang perlu anda lakukan hanyalah mengisi gelas dengan air putih dan minum sebanyak-banyaknya.

Sejak pertama kali mempelajari biologi, anda pasti mengatahui bahwa 80 persen tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan ada dua bagian tubuh manusia yang memiliki kadar air di atas 80 persen dimana keduanya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, yaitu Otak dan Darah. Otak memiliki komponen air sebanyak 90 persen, sementara darah memiliki komponen air 95 persen.

Untuk menjaga kesehatannya, manusia normal wajib mengkonsumsi air putih minimal 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Namun ukuran ini tidak berlaku pada anda yang hobby merokok, sebaliknya anda harus mengkonsumsi air putih lebih dari 2 liter perhari. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh, misalnya air seni, keringat, pernapasan dan sekresi.

Setelah anda mengetahui berapa banyak air yang wajib kita konsumsi perharinya, marilah kita bayangkan apa jadinya bila anda melanggar aturan tersebut atau dalam bahasa sederhananya, anda minum kurang dari 2 liter air putih perhari. Jawabnya yaitu, tubuh akan menyeimbangkan diri. Tubuh akan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri. Dimulai dari komponen yang paling dekat, darah. Lantaran air dalam darah disedot untuk keperluan tubuh, maka darah akan menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar. Pada proses ini, ginjal akan sangat menderita. Dalam menjalankan tugasnya menyaring racun dari darah, ia akan mengalami kesulitan saat harus menyaring darah yang kental. Tak jarang darah ini akan menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Berbahaya? Tergantung .. tapi yang jelas air seni anda akan berwarna kemerahan, sebagai pertanda mulai bocornya saringan ginjal. Jika anda tetap ''cuek'' dan tidak melakukan sesuatu untuk menghentikan kebocoran ini, saya sarankan untuk menyiapkan Rp400.000 rupiah seminggu. Untuk apa? tentu saja untuk cuci darah.>/br>
Nah sekarang anda bisa menyimpulkan apakah kebocoran saringan ginjal termasuk hal berbahaya atau tidak, tapi percayalah saya enggan membayangkan memberikan amplop berisi Rp 400.000 pada dokter tiap 7 hari sekali. Jika ditabung selama satu tahun, bayangkan berapa banyak uang yang akan mengisi pundi-pundi anda. Seperti halnya saya, anda tentu mulai ketakutan bukan, namun tetaplah fokus dan lanjutkan membaca artikel ini, karena ternyata masih ada yang lebih berbahaya lagi.

Masih ingat darah yang mengental karena airnya disedot untuk keperluan tubuh? Nah saat darah ini mengalir lewat otak, perjalanannya pun juga tak lancarsama halnya saat ia melewati ginjal. Akibatnya otak tidak lagi "encer" .. kebayang kan apa yang dimaksud otak tidak encer? tapi sebelum pikiran anda melayang jauh, kembalilah ke deretan kalimat di bawah ini.

Sel-sel otak adalah organ yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen. Terhalangnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bila anda juga mengidap penyakit jantung, maka sempurnalah penderitaan anda dengan adanya serangan stroke .. hmm kedengarannya seram ya?

Demikianlah apa yang bisa saya sajikan, maaf jika saya membuat anda berkeringat dingin. Tapi sekarang anda bisa menarik nafas lega sebab kita menuju akhir dari artikel ini. Sekarang segala keputusan ada di tangan anda, mulai mengkonsumsi 8 gelas air putih perhari atau mempersiapkan diri untuk menjalani penderitaan duniawi .. !!

19 November 2010

HUT MARINIR Ke-61 Dirayakan di Lebanon

Aadaesseh, 15 November 2006.
Udara dingin yang cukup menyengat serta sedikit berkabut dan bahkan jarak pandang pun sangat terbatas hanya sekitar 2 meter, tidak menyurutkan langkah personel Kontingen Indonesia yang sudah berada di Area of responsibility untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. Mulai apel pagi, pembenahan BOD (Batas Operasi Daerad Depan), penyiapan memasak didapur umum serta kegiatan harian lain nya baik di Aadaesseh maupun Ett-Taibe dimana pasukan kita di tempatkan.

Suasana hening menahan hawa dingin yang cukup menyengat tiba tiba pecah mana kala Wadan Satgas Letkol Inf MS Fadhilah menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun yang diikuti seluruh prajurit yang tergabung dalam Advance Team Kontingen Garuda XXIII A dan langsung menyalami Komandan Kompi Bantuan (DAN KIBAN) Mayor Marinir Asril Tanjung serta kepada prajurit Marinir lainnya karena pada hari ini Rabu 15 November 2006 Korps Marinir TNI Angkatan Laut genap berusia 61 tahun.

KONTINGEN TNI DEFILE DI DEPAN RAJA SPANYOL, 15 Oktober 2007

Pasukan perdamaian Indonesia atau Kontingen Garuda (Konga) yang tergabung dalam UNIFIL di Lebanon mengusung bendera Merah Putih dalam acara defile militer melewati panggung kehormatan di hadapan Raja Juan Carlos dan Ratu Sofia, yang berlangsung di sepanjang jalan Plasa de Colon, di Madrid, Jumat (12/10).

Turut menyaksikan di panggung kehormatan Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero, pejabat tinggi serta kalangan diplomatik, Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Slamet S. Mustafa dan Atase Pertahanan RI Kolonel CHB Wahyu Agung Prayitno, demikian Pelaksana fungsi Pensosbud KBRI Madrid, Allen Simarmata dalam keterangannya, Jumat (12/10).

Keempat perwira TNI yang bergabung dengan pasukan lainnya dalam parade defile militer memperingati Hari Nasional Spanyol, adalah Mayor Mar Asril Tanjung, Kapten Inf Kristomer Sianturi, Kapten Nav Sony Beny Simanjuntak dan Kapten Kav Valian Wicaksono.

Menurut Allen Simarmata, peringatan Hari Nasional Spanyol yang jatuh pada hari Jumat 12 Oktober sedikit berbeda, karena adanya partisipasi dalam defile militer dari 27 negara yang tergabung dalam United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) yaitu satuan penjaga keamanan bentukan PBB yang ditempatkan di berbagai wilayah Lebanon.