WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG .....WELCOME TO MY BLOG....."

18 September 2010

CATATAN KONGA 23 A UNIFIL LEBANON

Masih segar dalam ingatan segenap masyarakat Internasional umumnya dan Lebanon khususnya bahwa perang tiga puluh empat hari yang terjadi pada 12 Juli sampai 14 Agustus 2006 antara Israel dan Hezbollah telah menorehkan kepiluan mendalam dan merupakan babak baru bagi perkembangan situasi keamanan Timur Tengah. Seluruh media elektronik dan cetak baik Internasional maupun dalam negeri Indonesia tidak pernah henti mempublikasikan sengitnya pertempuran yang terjadi antara pasukan Israel Defence Force (IDF) dengan kelompok bersenjata Hezbollah, bahkan tidak sedikit dari media menjadikan liputan tersebut sebagai Head Lines News pemberitaan.
 
Reaksi keras dalam negeri dari berbagai unsur elemen masyarakat bermunculan seketika dengan turun ke jalan sebagai aksi protes dan menunjukkan solidaritas antara sesama umat manusia. Suatu reaksi yang wajar melihat banyaknya korban berjatuhan di pihak masyarakat sipil terutama wanita dan anak-anak sebagai dampak dan ekses suatu peperangan.
 
Setelah tiga puluh empat hari pertempuran berlangsung, indikasi meredanya pertempuran dan bahkan akan mengarah kepada genjatan senjata antara kedua belah pihak yang bertempur mulai terlihat. Badan dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera bertindak lewat sidang Dewan Keamanan dan mengambil langkah-langkah strategis guna merumuskan suatu kesepakan damai antara kedua pilah yang bertikai. United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) sebagai representative dari badan dunia PBB yang bertugas menjaga dan pengawal perdamain di Lebanon sejak tahun 1978 tidak kuasa berbuat banyak mengantisipasi dan mereduksi pertempuran antara IDF dan Hezbollah. Gelar deployment kekutan pasukan Unifil saat itu sangatlah tidak sebanding dengan luasnya area operasi yang dipertanggung jawabkan. Oleh karenanya, sangatlah dapat dipahami bahwa saat pertempuran berlangsung maka usaha maksimal yang dapat dilakukan oleh pasukan yang tergabung dalam Unifil hanyalah menyelamatkan diri masing-masing guna mencegah jatuhnya korban.

SUMMARY AYAT-AYAT AL QURAN

Surat Ke 12 : Yusuf
¤ Yusuf (1-6): SubhanAllah! Kisah ini mengingatkan kita kepada Sabda Rasul bahwa mimpi baik datangnya dari Allah dan mimpi buruk datangnya dari syaitan.
¤ Yusuf (7-12): Sifat yang paling berbahaya yang harus selalu kita mohon kepada Allah agar dijauhkan dari diri kita yaitu Sifat HASUT.
¤ Yusuf (13-18): Ini pelajaran bahwa sekali Berdusta, menagih utk berdusta lagi karena itu jangan mulai sesuatu dgn berdusta.
¤ Yusuf (19-22): Kebenaran pasti dimengkan oleh Yang Maha Benar, jadi selama BENAR jangan pernah Takut sama sekali!
¤ Yusuf (23-25): Bila rasa takut kepada Allah lebih kuat dari pada Keinginan utk bermaksyiat maka jadilah hamba Allah yang TAAT!
¤ Yusuf (31-32): Kita mudah menyalahkan orang bermaksyiat karena kita belum tergoda dan ternyata kalau tergoda, hal yg sama mungkin akan terjadi.
¤ Yusuf (33-36): Orang yg Takut kepada Allah, memilih sengsara di dunia ini dari pada hidup senang tetapi bergelimang dosa.
¤ Yusuf (37-39): Allah akan mengabulkan Doa orang2 yang dizholimi itu adalah orang2 yang jelas sholeh.
¤ Yusuf (40-42): Diantara Mukjizat Nabi Yusuf dari Allah adalah Kecerdasan Beliau dalam memaparkan rahasia dan Hikmah tabir mimpi.
¤ Yusuf (43-46): Orang kalau sudah simpati karena Benar akan membawa Kepercayaan, Kebaikan dan Kesuksesan Dunia Akhirat.
¤ Yusuf (47-50): Apa yang kita tanam maka itulah yang akan kita tuai/panen. Kebaikan tumbuhkan Kemenangan, keburukan akan tumbuhkan Kehinaan.
¤ Yusuf (51-54): Nafsu cendrung menggoda si empunya untuk dipuaskan kecuali nafsu yang ditundukkan Allah karena Kesungguhan Taat hamba NYA itu.
¤ Yusuf (55-59): Sungguh waktu Allah sediakan di dunia ini terlalu sebentar untuk persiapan bekal hidup selama2nya di Akhirat kelak.
¤ Yusuf (60-63): SubhanAllah! Akhirnya Orang Sabar yg dizholimi itu menang waupun mulanya kalah karena itu tetaplah Bersabar jika ingin MENANG!
¤ Yusuf (64-66): Orang Zholim menggunakan tipu daya sementara Orang Beriman menggunakan Strategi untuk mencapai Kemenangan Dunia Akhirat.

IBUNDA

HORMATI IBU…..

Allah mempunyai maksud tertentu ketika menciptakan manusia, dan maksud tersebut menjadi Tugas bagi setiap Manusia yang dilahirkan dimuka bumi. Agar masing-masing manusia dapat menjalankan tugas yang diembannya, Allah tidak pernah lupa untuk memberikan “fasilitas” yang unik kepada masing-masing orang yang kemudian dinamakan “Bakat”. Kalau saja setiap orang bisa menemukan “bakat”nya masing-masing, itu berarti bahwa kita bisa menemukan “jalan” sukses masing-masing. Dan untuk bisa mendapat tiket masuk ke jalan tersebut, dibutuhkan “Doa Ibu”, karena Ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dimata Allah. Bahwa untuk mendapatkan tiket masuk ke jalan sukses, kita harus bisa menjaga prilaku, dengan cara memelihara silaturrahmi dengan orang tua kita.

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan, “Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana ? saya begitu kecil dan lemah, “kata si bayi. Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.” Tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia,” demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia. Si bayi pun bertanya kembali, “Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada Mu ?” Sekali lagi Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.” Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya ?” dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun.” Si bayi pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, “Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi.” Dan Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada disisimu.” Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak dengan suara lirih bertanya, “Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti ?” Tuhan pun menjawab, “Kamu dapat